Sabtu, 24 Maret 2018

Manajemen keuangan


Manajemen Keuangan
 
Pengertian :
 
Manajemen keuangan agribisnis adalah cara-cara untuk mengatur atau mengelola penyediaan modal, pemakaian modal dan pengontrolan modal tersebut.
 
Perusahaan agribisnis paling sedikit mempunyai 3 sektor organisasi (sektor agribisnis) :
1.      Sektor produksi
2.      Sektor pemasaran
3.      Sektor keuangan.
 
1.    SISTIM PENCATATAN
 

Organisasi/
Perusahaan

Pemanfaatan Sumber
Daya secara maksimal
& konsisten dalam
 jangka panjang

Sistim pencatatan
yang tepat

Goal /
Tujuan























Prosedur Perusahaan Agribisnis :       - Prosedur Penjualan
                                                           - Pembelian
                                                           - Biaya
                                                           - Laba/Rugi
Kriteria :          - Harus sederhana
                        - Mudah dimengerti
                        - Harus dapat dipercaya, cermat, konsisten dan tepat.
                        - Harus didasarkan pada keunikan bisnis tertentu.
 Penjelasan :
Untuk mencapai penggunaan sumberdaya secara konsisten menejer memerlukan informasi atau catatan yang tepat. Catatan bisnis merupakan alat bantu bagi para manager untuk mengarahkan pelaksanaan managemen bisnis secara jitu dan untuk membuat keputusan manager agar sejalan dengan kebutuhan, sasaran dan tujuan perusahaan.
 
2.    PENGELOLAAN SISTIM AKUNTANSI.
Fungsi : Mencegah kesalahan dan melindungi asset (kekayaan) agribisnis
 

Sistim Akuntasi yang baik
( Lebih dari 1 orang )

Organisasi (sistim
manajemen keuangan)

Pencapaian tujuan
Organisasi dengan
baik

Controling yang baik oleh
Auditor (pemeriksa pembukuan)







3.    PROSES AKUNTANSI.
 


Dasar proses
pencatatann

Pengaturan dokumen asli
keuangan

- Bukti Penjualan
- Tanda Penerimaan
- Cek
- Faktur
- Kartu Jaminan
   Karyawan
- Rekening

Bahan
Utama








PENCATATAN

AKTIVA

PASIVA

SALDO

LANCAR

TAK
LANCAR

LAINNYA

LANCAR

TAK
LANCAR

POSITIF

NEGATIF

-    Kas
-    Piutang
-    Persediaan
-    Surat berharga
-    Beban yang 
dibayar dimuka

-    Saham
-    Obligasi
-    Hak  paten

-    Hutang
Dagang
-    Hutang
Biaya

-    Traktor dll
-    Bangunan
-    Lahan


















































Dalam proses akuntansi semua dokumen keuangan harus dilaksanakan dengan pemantauan yang baik dan benar. Hal-hal yang harus dicatat adalah :
 
PENGERTIAN :
 
a.      AKTIVA ( asset, kekayaan), yaitu segala sesuatu yang berharga yang dimiliki bisnis / perusahaan.
3 kategori :
A.    AKTIVA LANCAR.
Dalam pembukuan aktiva lancar dapat berupa :
-         KAS yaitu dana yang dapat digunakan tanpa hambatan seperti : uang kas, cek dan dana kas kecil.
-         PIUTANG USAHA : Jumlah tagihan perusahaan yang berasal dari penjualan kepada pihak lain.
-         PERSEDIAAN : Barang-barang yang disimpan untuk dijual atau digunakan dalam proses produksi barang dan jasa yang akan dijual, dimana penjualan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis sehari-hari.
-         BEBAN YANG DIBAYAR DIMUKA, seperti asuransi
-         SURAT-SURAT BERHARGA yang dapat dijual.

B.     AKTIVA TETAP. Dapat berupa barang-barang yang dimiliki perusahaan yang relatif berumur panjang. Aktiva tetap digunakan untuk memproduksi atau menjual barang dan jasa, seperti
-         TANAH,
-         BANGUNAN dan
-         PERALATAN.
C.     AKTIVA LAINNYA yaitu
-         SAHAM,
-         OBLIGASI,
-         HAK PATEN,
-         BIAYA HAK MONOPOLI (franchise). Saham =Investasi.
 
b.      PASSIVA. ( Liabilitas atau kewajiban ) adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan kepada kreditur pada tanggal tertentu disaat mendatang, atau dengan perkataan lain berupa jumlah yang dipinjamkan dari pihak luar.
 
Yang termasuk pasiva/kewajiban perusahaan untuk memenuhi pembayarannya misalnya :
A.    HUTANG LANCAR, seperti :
-         Hutang Dagang,
-         Hutang Biaya,
-         Dana-Dana.
B.     HUTANG TAK LANCAR :
- Traktor dan peralatan lainnya (Jangka menengah)
-  Bangunan, lahan (tanah) (Jangka panjang)
 
c.       SALDO. Adalah selisih antara aktiva dan pasiva atau antara kekayaan dan hutang.
 
-       SALDO POSITIF : Jika kekayaan lebih besar daripada hutang = Kekayaan bersih.
-       SALDO NEGATIF : Jika hutang lebih besar daripada asset = Perusahaan defisit.
 
4.    NERACA. ( Balance sheet )
Adalah laporan akuntansi yang menunjukkan unsur-unsur dan posisi keuangan bisnis pada tanggal tertentu dengan mendata apa yang dimiliki bisnis, apa yang terhutang dan berapa yang telah diinvestasikan oleh para pemilik dalam bisnis.
 
       - Neraca memperlihatkan keseimbangan aktiva dan pasiva.
       - Neraca terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
              1. Aktiva lancar ( Current assets ), yaitu kekayaan (aktiva) yang akan berubah menjadi
                   Cash (Tunai) dalam waktu 1 tahun seperti :
-          Uang tunai (cash)
-          Piutang
-          Biaya yang dibayar dimuka
-          Dan sediaan.
2. Aktiva tetap (Fixet assets) yaitu kekayaan permanen (tetap) yang dipergunakan dalam
     proses produksi lebih dari 1 tahun seperti :
     -    Tanah,
     -    Gedung,
     -    Mesin,
     -    Peralatan dsb.
3. Hutang lancar (pasiva lancar) yaitu hutang yang harus dikembalikan dalam jangka
     waktu kurang dari 1 tahun, seperti :
     -    Hutang dagang,
     -    Hutang bank, dan
     -    Hutang pajak (kredit modal kerja)
     -    Hutang usaha.
4. Hutang Jangka Panjang (pasiva jangka panjang), yaitu hutang yang harus
     dikembalikan dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun , seperti :
-          Hutang bank
-          Hutang wesel.
5. Modal Ekuitas yaitu dana pengusaha yang diinvestasikan diperusahaan, dengan rumus :
     Aktiva – Hutang = Modal.
 
Contoh Pembuatan Neraca pada .............................................
 
Aktiva
Pasiva
·         Aktiva Lancar
·         Pasiva Lancar
- Kas                                             Rp.   5.000
- Hutang Usaha                           Rp.   5.000
- Piutang                                      Rp. 14.000
- Htg jk panjang yg hrs dibayar dimuka      Rp. 10.000
 
- Biaya Produksi                          Rp.   2.000
  (Beban aktual)(Terhutang)                   
·         Aktiva Tetap
·         Pasiva Jangka Panjang
- Peralatan                                   Rp.175.000
- Hutang jangka panjang             Rp. 90.000
- Bangunan                                  Rp. 45.000
                  Jumlah                        Rp.107.000
·         Aktiva Lainnya                            
·         Modal Ekuitas                              Rp.136.000
(243.000-107.000)
- Investasi                                     Rp.   4.000
 
Total Aktiva                                 Rp.243.000
Total pasiva                                 Rp.243.000
 
 
5.    LAPORAN RUGI – LABA.
- Menggambarkan keluar masuknya modal secara terus menerus dan
- Dapat mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan jalannya suatu perusahaan
- Menunjukkan total aktivitas bisnis suatu perusahaan agribisnis pada periode tertentu (bisa   
  untuk  periode 1 tahun, 1 semester, 1 kwartal atau 1 bulan).
- Laporan rugi – laba disebut laporan pendapatan ( income statement )
 Fungsi/Guna, untuk :
-   Menentukan pembayaran pajak
-   Menganalisa kemungkinan perubahan luas usaha
-   Mengevaluasi hasil kegiatan operasional perusahaan
-   Mengukur daya/kemampuan membayar hutang perusahaan
           Laporan rugi-laba memuat 3 bagian :
1.      Semua penerimaan
2.      Semua pengeluaran
3.      Semua pendapatan bersih atau semua kerugian bersih
Laporan rugi-laba mempunyai susunan dan bentuk yang bermacam-macam, tetapi pada pokoknya mengandung :
 a.      Penerimaan
Adalah semua penerimaan perusahaan yang bersumber pada pemasaran atau penjualan hasil usaha, seperti :
-          Hasil panen dan barang olahannya,
-          Serta dari pembayaran-pembayaran tagihan,
-          Bunga,
-          Deviden, (= bagian keuntungan yang diterima oleh para pemegang saham, keuntungan andil)
-          Subsidi pemerintah,
-          Dan sumber lainnya yang menambah aset perusahaan.
b.      Pengeluaran
Adalah semua uang yang dikeluarkan perusahaan sebagai
-          Biaya produksi ( tetap, variabel dan lainnya)
-          Penyusutan peralatan dan bahan
-          Pajak
-          Dsb.
 
 
Contoh : Laporan Rugi-Laba Perusahaan ............ per 31-12-..... (dalam ribuan/jutaan
                      rupiah ) (Kadarsan, 1995)
 
A.    PENERIMAAN TUNAI
1.      Hasil penjualan ternak ......................................................................... .... Rp.   91.000
2.      Hasil penjualan hasil bumi......................................................................... Rp.   21.000
3.      Tambahan modal hasil penjualan mesin.................................................... Rp.     1.000
4.      Penerimaan subsidi pemerintah................................................................. Rp.        200
5.      Tambahan modal hasil penjualan sapi perah tua........................................ Rp.        800
Jumlah penerimaan kotor.......................................................................... Rp.114.000
 
B.     PENGELUARAN TUNAI
1.      Ongkos Variabel
a.       Pembelian hewan ternak...................................................................... Rp.  43.000
b.      Sewa dan kontrak................................................................................ Rp.  12.000
c.       Makanan ternak, bibit.......................................................................... Rp.  10.000
d.      Pupuk.................................................................................................. Rp.    1.500
e.       Bunga modal operasional.................................................................... Rp.       105
f.       Bahan-bahan........................................................................................ Rp.       800
2.      Ongkos tetap
a.       Bunga modal investasi........................................................................ Rp.   7.400
b.      Asuransi .............................................................................................. Rp.   2.300
c.       Perbaikan dan pemeliharaan gudang................................................... Rp.      900
Jumlah pengeluaran tunai................................................................... Rp.  78.005
 
 PENDAPATAN BERSIH OPERASIONAL TUNAI (A-B)................... Rp.  35.995
 
3.      Penyesuaian bukan tunai
a.       Penyusutan mesin................................................................................ Rp.    7.000
b.      Penyusutan nilai ternak perah.............................................................. Rp.    2.000
Jumlah................................................................................................. Rp.    9.000
 
PENDAPATAN BERSIH ( 35.995 – 9.000 )............................................. Rp.  26.995
 
4.      Penerimaan diluar usaha tani
a.       Upah + gaji.......................................................................................... Rp.    7.800
b.      Bunga + deviden................................................................................. Rp.       425
Jumlah................................................................................................. Rp.    8.225
 
PENDAPATAN BERSIH PERUSAHAAN (26.995 + 8.225).................. Rp.  35.220

Contoh : Laporan KUD .....................................
 
PENERIMAAN TUNAI
1.      Hasil penjualan ternak.............................................................................. Rp.     91.000
2.      Penjualan hasil bumi................................................................................. Rp.     21.000
3.      Tambahan modal lain............................................................................... Rp.       2.000
4.      Subsidi pemerintah................................................................................... Rp.   100.000
Jumlah ..................................................................................................... Rp.   214.000
 
PENGELUARAN TUNAI
1.      ONGKOS VARIABEL
a.       Pembelian hewan ternak..................................................................... Rp.     43.000
b.      Sewa dan kontrak............................................................................... Rp.     12.000
c.       Makanan ternak dan bibit................................................................... Rp.     10.000
d.      Pupuk................................................................................................. Rp.       5.000
e.       Bahan baku......................................................................................... Rp.       4.000
Jumlah................................................................................................ Rp.     74.000
 
2.      ONGKOS TETAP
a.       Asuransi.............................................................................................. Rp.     10.000
b.      Perbaikan dan pemeliharaan gudang.................................................. Rp.       7.000
Jumlah................................................................................................ Rp.     17.000
 
3.      PENYESUAIAN BUKAN TUNAI
a.       Penyusutan mesin............................................................................... Rp.       7.000
b.      Penyusutan produksi.......................................................................... Rp.       2.000
Jumlah................................................................................................ Rp.       9.000
 
PENERIMAAN DILUAR USAHA TANI
1.      Penerimaan upah + gaji............................................................................ Rp.     10.000
2.      Bunga....................................................................................................... Rp.       1.500
Jumlah...................................................................................................... Rp.     11.500
 
PENDAPATAN BERSIH PERUSAHAAN (214.000 + 11.500) – (74.000 + 17.000 + 9.000 ) = Rp. 125.500


}
6.  ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( ANALISIS RATIO )
    
     Tujuan :    - Untuk Dapat mengetahui posisi
                        - Dapat mengetahui kondisi                         Bisnis perusahaan secara keseluruhan
                        - Dapat mengetahui eficiensi, aktivitas
 

ANALISIS RATIO

RATIO
LIKUIDITAS

PROVITABILITAS
RATIO

RATIO
EFISIENSI

Ratio
Lancar

Ratio
Cepat

Ratio
Perputaran

Ratio
Keuntungan

ROI

R. Perputaran
Persediaan

R. Perputaran
Investasi





    
            Untuk mencapai hal tersebut diatas, dipergunakan analisis ratio antara lain sbb :
 
  1. Ratio Likuiditas ( Liquiditi ratio ), yaitu ratio untuk mengukur tersedianya dana kas untuk membayar biaya dan membayar hutang jangka pendek.
     
    a,  Ratio lancar ( Current ratio )
     
                Rumusnya : Ratio Lancar =
     
                Kegunaan :
     
  • Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
                pendek yang jatuh tempo.
  • Standar ratio lancar secara umum adalah 2 kali atau 200 % dari hutang jangka pendek.
     
    b.  Ratio Cepat ( Quick ratio ) =   
     
    c.  Ratio Perputaran Kas (RPK) ( Turn over of cast ratio ).
     
                RPK = 
     
                Modal Kerja = Aktiva Lancar – Hutang lancar.
     
  1. Profitabilitas ratio
  1. Ratio Keuntungan sebelum bunga dan pajak dengan penjualan bersih,yang rumusnya :
  2. Return in investmen ratio ( ROI ), yaitu ratio antara pendapatan terhadap investasi pemilik,  yang rumusnya : 
    Kegunaan :
  • Mengukur efektivitas dari manajemen
  • Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih.
  • Standar umum ratio ini paling sedikit 58 %
  1. Ratio Efesiensi.
    Ratio ini menggambarkan tingkat efesiensi pengelolaan perusahaan dan merupakan petunjuk untuk mengarahkan perusahaan dalam kondisi keseimbangan.
     
  1. Ratio perputaran persediaan, yaitu :
     
  2. Ratio perputaran investasi :
    Kegunaan :
  • Untuk mengukur kemampuan perusahaan menjual barang dalam kaitannya dengan asset
                                       
7.  STUDI KASUS
     Laporan KUD Sampoerna yang berlokasi di desa ................... Kecamatan ................. Kabupaten ........................ pada tanggal 31 – 12 - ........ ,tersusun sebagai berikut :
    
  1. Aktiva yang terdiri dari :
  1. Harta Lancar jangka pendek
    - Kas .................................................................           Rp.   1.671.345
    - Bank................................................................           Rp. 13.097.571
    - Piutang............................................................           Rp. 48.616.738
    - Persediaan barang...........................................           Rp.   3.522.980
    - Simpanan di puskud.......................................          Rp.   2.800.000
    Jumlah...............................................................           Rp. 69.708.634
  2. Harta tetap jangka menengah
    - Kendaraan.......................................................           Rp. 10.574.700
  3. Harta tetap jangka panjang
    - Tanah + Bangunan..........................................           Rp.  27.428.493
    - Tanah percontohan usaha................................           Rp.    4.250.000
    - Mesin-mesin diesel..........................................           Rp.    3.140.528
    Jumlah...............................................................           Rp.  34.819.021
    Total ( a+b+c ).................................................           Rp. 115.102.355
     
  1. Pasiva terdiri dari :
  1. Utang lancar
    - Utang dagang.................................................           Rp.         20.000
    - Utang biaya.....................................................           Rp.         21.000
    Jumlah...............................................................           Rp.         41.000
  2. Utang tidak lancar jangka menengah
    - Traktor............................................................           Rp.     3.533.000
  3. Utang jangka panjang
    - Bangunan........................................................           Rp.   19.252.085
  4. Simpanan anggota
    - Simpanan pokok.............................................           Rp.  
    - Simpanan wajib...............................................           Rp.  
    - Simpanan sukarela..........................................           Rp.  
    - Tabungan anggota...........................................           Rp.  
    - Cadangan........................................................           Rp.  
    - SHU ´2011 yang belum dibagi.......................           Rp.  
    - SHU ´2012......................................................           Rp. 
    Jumlah...............................................................           Rp.   40.959.000
    Total ( a+b+c+d ).............................................           Rp.   63.785.085
     
     
    Tugas : Buatlah Laporan Neraca, Laporan Laba-Rugi dan coba analisis kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih (ROI).
     
     
    N E R A C A
Aktiva
Pasiva
Total.............................Rp. 115.102.355
Total ........................Rp. 63.785.085
Modal Ekuitas..........Rp. 51.317.270
Total........................Rp. 115.102.355
 
LAPORAN RUGI-LABA
 
Total Aktiva.......................................... Rp.  115.102.355
Total Pasiva........................................... Rp.    63.785.085
Pendapatan bersih perusahaan : Rp.51.102.270  (115.102.355 – 63.785.085)
 
 
                                        ANALISIS RATIO
 
Rumus :
 
           Ʃ aktiva   = 115.102.355
           Ʃ pasiva  =   63.785.085
           Laba Bersih = 51.102.270
 
Modal Kerja = Aktiva Lancar – Hutang lancar
Aktiva Lancar   = Rp. 69.708.634
Hutang Lancar = Rp. 41.000.000 -  (63.785.085 - 19.252.085 - 3.533.000)
Modal              = Rp. 28.708.634 (69.708.634 -41.000.000)
 
ROI   =    = 1,787 = 1,79 %
 
 
Jeffry S. Mamengko, AMd.