Jumat, 23 Maret 2018

analisa biaya


MENGANALISIS BIAYA

Analisa Rendabilitas

Untuk mengetahui apakah suatu usaha tani menguntungkan atau tidak, maka perlu dihitung biaya yang di keluarkan dan berapa hasil yang di peroleh.

  • BIAYA adalah semua pengeluaran baik berupa uang atau barang yang di nyatakan dengan uang, yang di perlukan untuk menghasilkn produk tertentu.
     
    2 jenis biaya :      1.  Biaya Tetap ( fixed cost ) adalah jenis-jenis biaya yang selama periode kerja tertentu adalah tetap jumlahnya dan tidak mengalami perubahan. Periode tersebut bisa berupa bulan, tahun atau waktu tertentu sesuai perjanjian. Contoh : penyusutan, gaji, asuransi,bunga, pemeliharaan dan lain-lain.
                                
                         2.  Biaya tidak tetap ( variabel cost ) adalah jenis-jenis biaya yang naik turun bersama-sama dengan volume kegiatan. Produksi bertambah, biaya variabel bertambah. Sebaliknya produksi turun biaya variabel turun.
                              Contoh : sarana produksi ( benih, pupuk, obat-obatan )
     
    -      Diketahui pula biaya langsung dan tidak langsung.
                             Biaya langsung adalah biaya yang langsung membentuk hasil produksi seperti biaya bahan baku dan sebagainya.
                             Biaya langsung tentu biaya variabel, tapi biaya variabel belum tentu biaya langsung
     
  • Output = Hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan. Yaitu hasil-hasil produksi kurang (  - ) produksi yang di hasilkan oleh usaha tani dan dinyatakan dengan uang.

    • Untuk mengetahui untung rugi usaha tani yang di usahakan oleh petani kita menggunakan :
       
      ANALISA BE: yaitu suatu teknik untuk mengetahui kaitan antara penjualan, produksi, harga jual, rugi dan laba.
      Dalam perhitungan Break Event point ( BE ) asumsi yang di gunakan dalam analisa ialah :
      Naik turunnya biaya variabel itu proporsional dengan volume produksi, walaupun dalam
      kenyataannya tidak selalu demikian sebab dapat degresif dapat pula progresif.
    • Disebut degresif bila volume produksi naik, naik pula biaya variabel (BV) akan tetapi kenaikannya di bawahmproporsional, sebaliknya
    • Disebut progresif bila kenaikan BV diatas proporsional.
    • Kita mengenal pula ada istilah BIAYA TOTAL yaitu total biaya tetap dan biaya variabel

    • Untuk menghitung pendapatan secara kasar sering juga disebut CROSS MARGIN yaitu selisih antara output dan input ( = biaya produksi )

      Bila diketahui :     BT                     =          Rp. 200.000.-
                                    BV                                =          Rp. 480.000.-
                                    Penjualan         =          Rp. 800.000.-
       
      Maka Penjualan BE           =         
       

      Untuk menghitung titik BE ( titik impas ) yaitu pantas tidak, untung maupun rugi dapat di gunakan sebagai berikut :
      • Penjualan BE =
         
        Bila diketahui :     BT                     =          Rp. 200.000.-
                                      BV                                =          Rp. 480.000.-
                                      Penjualan         =          Rp. 800.000.-
         
        Maka Penjualan BE           =         
       
       Berarti usaha tani yang diusahakan dengan penjualan Rp.500.000.- berada pada titik BE
        BE dapat pula dihitung satuan produksi yaitu rumusnya : 
       

      • Konstribusi poer unit di peroleh dari penjualan per unit di kurangi biaya variabel (BV) per unit.
     
    Contoh : Bila diketahui       BT                                          =          Rp. 200.000.-
                                        Penjualan per unit                        =          Rp. 400.-
                                        Biaya variabel per unit    =          Rp. 240.-
     
    Maka BE nya =
     
    Catatan :
     
    Bila hasil penjualan diatas BE berarti laba, sedang BE berarti laba, sedang kurang dari BE berarti rugi.
     
    • Apabila biaya yang terdiri dari alat-alat tahan lama dapat dihitung sebagai berikut :
       
    I. Rumus biaya penyusutan tahunan ( Penyusutan linier ):
  •                    Catatan : Nilai Buku = ( Nilai baru sekarang ) – ( Taksiran tahun pemakaian )
    II. Rumus untuk menentukan  % penyusutan terhadap nilai baru sekarang :
    1.  
      Diketahui :                   X            =        % Penyusutan
                            % NS             =     % Nilai sisa terhadap nilai baru sekarang
                            N                   =     Jangka usia ekonomis
       
      Catatan :
    • Nilai baru sekarang kadang-kadang secara global yaitu harga pembelian + % kenaikan harga ( perkiraan ).
    • Nilai sisa = taksiran nilai dari alat-alat itu setelah jangka usia ekonomisnya di lewati
                       Contoh harga :
    • Biaya penyusutan pada tahun 1974 adalah  = Rp. 1.600.-
    • % penyusutan adalah :  = 8 %
      % NS    = 20 %   (100 – 20 % =   x  100  =   = 20 )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar