Manajemen Keuangan
Pengertian :
Manajemen keuangan agribisnis adalah cara-cara
untuk mengatur atau mengelola penyediaan modal, pemakaian modal dan
pengontrolan modal tersebut.
Perusahaan agribisnis paling
sedikit mempunyai 3 sektor organisasi (sektor agribisnis) :
1. Sektor produksi
2. Sektor pemasaran
3. Sektor keuangan.
1.
SISTIM PENCATATAN
Organisasi/
Perusahaan
|
Pemanfaatan
Sumber
Daya secara
maksimal
&
konsisten dalam
jangka panjang
|
Sistim
pencatatan
yang tepat
|
Goal /
Tujuan
|
Prosedur
Perusahaan Agribisnis : - Prosedur
Penjualan
-
Pembelian
-
Biaya
-
Laba/Rugi
Kriteria : - Harus
sederhana
- Mudah
dimengerti
- Harus
dapat dipercaya, cermat, konsisten dan tepat.
- Harus
didasarkan pada keunikan bisnis tertentu.
Penjelasan :
Untuk mencapai penggunaan sumberdaya secara konsisten menejer memerlukan
informasi atau catatan yang tepat. Catatan bisnis merupakan alat bantu bagi
para manager untuk mengarahkan pelaksanaan managemen bisnis secara jitu dan
untuk membuat keputusan manager agar sejalan dengan kebutuhan, sasaran dan
tujuan perusahaan.
2. PENGELOLAAN
SISTIM AKUNTANSI.
Fungsi : Mencegah kesalahan dan melindungi asset
(kekayaan) agribisnis
Sistim Akuntasi yang baik
( Lebih dari 1 orang )
|
Organisasi (sistim
manajemen keuangan)
|
Pencapaian tujuan
Organisasi dengan
baik
|
Controling yang baik oleh
Auditor (pemeriksa pembukuan)
|
3.
PROSES AKUNTANSI.
Dasar proses
pencatatann
|
Pengaturan dokumen asli
keuangan
|
- Bukti
Penjualan
- Tanda
Penerimaan
- Cek
- Faktur
- Kartu
Jaminan
Karyawan
- Rekening
|
Bahan
Utama
|
PENCATATAN
|
AKTIVA
|
PASIVA
|
SALDO
|
LANCAR
|
TAK
LANCAR
|
LAINNYA
|
LANCAR
|
TAK
LANCAR
|
POSITIF
|
NEGATIF
|
-
Kas
-
Piutang
-
Persediaan
-
Surat berharga
-
Beban yang
dibayar dimuka
|
-
Saham
-
Obligasi
-
Hak paten
|
-
Hutang
Dagang
-
Hutang
Biaya
|
-
Traktor dll
-
Bangunan
-
Lahan
|
Dalam proses akuntansi semua
dokumen keuangan harus dilaksanakan dengan pemantauan yang baik dan benar.
Hal-hal yang harus dicatat adalah :
PENGERTIAN :
a. AKTIVA ( asset, kekayaan), yaitu segala sesuatu yang berharga yang dimiliki bisnis / perusahaan.
3 kategori :
A.
AKTIVA LANCAR.
Dalam pembukuan aktiva lancar
dapat berupa :
-
KAS yaitu dana
yang dapat digunakan tanpa hambatan seperti : uang kas, cek dan dana kas kecil.
-
PIUTANG USAHA :
Jumlah tagihan perusahaan yang berasal dari penjualan kepada pihak lain.
-
PERSEDIAAN :
Barang-barang yang disimpan untuk dijual atau digunakan dalam proses produksi
barang dan jasa yang akan dijual, dimana penjualan tersebut merupakan bagian
dari kegiatan bisnis sehari-hari.
-
BEBAN YANG
DIBAYAR DIMUKA, seperti asuransi
-
SURAT-SURAT
BERHARGA yang dapat dijual.
B.
AKTIVA TETAP.
Dapat berupa barang-barang yang dimiliki perusahaan yang relatif berumur
panjang. Aktiva tetap digunakan untuk memproduksi atau menjual barang dan jasa,
seperti
-
TANAH,
-
BANGUNAN dan
-
PERALATAN.
C.
AKTIVA LAINNYA
yaitu
-
SAHAM,
-
OBLIGASI,
-
HAK PATEN,
-
BIAYA HAK
MONOPOLI (franchise). Saham =Investasi.
b. PASSIVA. ( Liabilitas atau kewajiban ) adalah sejumlah uang
yang harus dibayarkan kepada kreditur pada tanggal tertentu disaat mendatang,
atau dengan perkataan lain berupa jumlah yang dipinjamkan dari pihak luar.
Yang termasuk pasiva/kewajiban
perusahaan untuk memenuhi pembayarannya misalnya :
A.
HUTANG LANCAR,
seperti :
-
Hutang Dagang,
-
Hutang Biaya,
-
Dana-Dana.
B.
HUTANG TAK LANCAR
:
- Traktor dan peralatan
lainnya (Jangka menengah)
- Bangunan, lahan (tanah) (Jangka panjang)
c. SALDO. Adalah selisih antara aktiva dan pasiva atau antara
kekayaan dan hutang.
-
SALDO POSITIF : Jika kekayaan lebih besar daripada
hutang = Kekayaan bersih.
-
SALDO NEGATIF :
Jika hutang lebih besar daripada asset = Perusahaan defisit.
4. NERACA. (
Balance sheet )
Adalah laporan
akuntansi yang menunjukkan unsur-unsur dan posisi keuangan bisnis pada tanggal
tertentu dengan mendata apa yang dimiliki bisnis, apa yang terhutang dan berapa
yang telah diinvestasikan oleh para pemilik dalam bisnis.
- Neraca
memperlihatkan keseimbangan aktiva
dan pasiva.
- Neraca
terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Aktiva lancar ( Current assets ), yaitu
kekayaan (aktiva) yang akan berubah menjadi
Cash
(Tunai) dalam waktu 1 tahun seperti :
-
Uang tunai (cash)
-
Piutang
-
Biaya yang
dibayar dimuka
-
Dan sediaan.
2. Aktiva tetap (Fixet assets) yaitu kekayaan permanen (tetap) yang
dipergunakan dalam
proses
produksi lebih dari 1 tahun seperti :
-
Tanah,
-
Gedung,
-
Mesin,
-
Peralatan dsb.
3. Hutang lancar (pasiva lancar) yaitu hutang yang harus dikembalikan
dalam jangka
waktu
kurang dari 1 tahun, seperti :
- Hutang dagang,
-
Hutang bank, dan
- Hutang pajak (kredit modal kerja)
- Hutang
usaha.
4. Hutang Jangka Panjang (pasiva jangka panjang), yaitu hutang yang
harus
dikembalikan
dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun , seperti :
-
Hutang bank
-
Hutang wesel.
5. Modal Ekuitas yaitu dana pengusaha yang diinvestasikan
diperusahaan, dengan rumus :
Aktiva – Hutang = Modal.
Contoh Pembuatan Neraca pada
.............................................
Aktiva
|
Pasiva
|
·
Aktiva Lancar
|
·
Pasiva
Lancar
|
- Kas Rp. 5.000
|
- Hutang Usaha Rp. 5.000
|
- Piutang Rp.
14.000
|
- Htg jk panjang
yg hrs dibayar dimuka Rp. 10.000
|
|
- Biaya Produksi Rp. 2.000
(Beban aktual)(Terhutang)
|
·
Aktiva Tetap
|
·
Pasiva
Jangka Panjang
|
- Peralatan Rp.175.000
|
- Hutang jangka panjang Rp. 90.000
|
- Bangunan Rp.
45.000
|
Jumlah Rp.107.000
|
·
Aktiva Lainnya
|
·
Modal
Ekuitas Rp.136.000
(243.000-107.000)
|
- Investasi Rp. 4.000
|
|
Total
Aktiva Rp.243.000
|
Total
pasiva Rp.243.000
|
5. LAPORAN RUGI
– LABA.
- Menggambarkan keluar masuknya
modal secara terus menerus dan
- Dapat mengungkapkan
keberhasilan atau kegagalan jalannya suatu perusahaan
- Menunjukkan total aktivitas
bisnis suatu perusahaan agribisnis pada periode tertentu (bisa
untuk periode 1 tahun, 1
semester, 1 kwartal atau 1 bulan).
- Laporan rugi – laba
disebut laporan pendapatan ( income
statement )
Fungsi/Guna, untuk :
-
Menentukan
pembayaran pajak
-
Menganalisa
kemungkinan perubahan luas usaha
-
Mengevaluasi
hasil kegiatan operasional perusahaan
-
Mengukur
daya/kemampuan membayar hutang perusahaan
Laporan
rugi-laba memuat 3 bagian :
1.
Semua penerimaan
2.
Semua pengeluaran
3.
Semua pendapatan
bersih atau semua kerugian bersih
Laporan rugi-laba
mempunyai susunan dan bentuk yang bermacam-macam, tetapi pada pokoknya
mengandung :
a. Penerimaan
Adalah semua penerimaan
perusahaan yang bersumber pada pemasaran atau penjualan hasil usaha, seperti :
-
Hasil panen dan barang
olahannya,
-
Serta dari
pembayaran-pembayaran tagihan,
-
Bunga,
-
Deviden, (= bagian keuntungan yang diterima oleh para pemegang saham,
keuntungan andil)
-
Subsidi
pemerintah,
-
Dan sumber
lainnya yang menambah aset perusahaan.
b. Pengeluaran
Adalah semua uang yang
dikeluarkan perusahaan sebagai
-
Biaya produksi (
tetap, variabel dan lainnya)
-
Penyusutan
peralatan dan bahan
-
Pajak
-
Dsb.
Contoh : Laporan Rugi-Laba Perusahaan ............ per
31-12-..... (dalam ribuan/jutaan
rupiah )
(Kadarsan, 1995)
A. PENERIMAAN TUNAI
1.
Hasil penjualan
ternak ......................................................................... .... Rp.
91.000
2.
Hasil penjualan
hasil bumi......................................................................... Rp. 21.000
3.
Tambahan modal
hasil penjualan mesin.................................................... Rp. 1.000
4.
Penerimaan
subsidi pemerintah................................................................. Rp. 200
5.
Tambahan modal
hasil penjualan sapi perah tua........................................ Rp. 800
Jumlah penerimaan kotor.......................................................................... Rp.114.000
B. PENGELUARAN
TUNAI
1.
Ongkos Variabel
a.
Pembelian hewan
ternak...................................................................... Rp. 43.000
b.
Sewa dan kontrak................................................................................ Rp. 12.000
c.
Makanan ternak,
bibit.......................................................................... Rp. 10.000
d.
Pupuk.................................................................................................. Rp. 1.500
e.
Bunga modal
operasional.................................................................... Rp. 105
f.
Bahan-bahan........................................................................................ Rp. 800
2.
Ongkos tetap
a.
Bunga modal
investasi........................................................................ Rp. 7.400
b.
Asuransi .............................................................................................. Rp. 2.300
c.
Perbaikan dan
pemeliharaan gudang................................................... Rp. 900
Jumlah pengeluaran tunai................................................................... Rp. 78.005
PENDAPATAN
BERSIH OPERASIONAL TUNAI (A-B)................... Rp. 35.995
3.
Penyesuaian bukan
tunai
a.
Penyusutan mesin................................................................................ Rp. 7.000
b.
Penyusutan nilai
ternak perah.............................................................. Rp. 2.000
Jumlah................................................................................................. Rp. 9.000
PENDAPATAN BERSIH ( 35.995 – 9.000 )............................................. Rp. 26.995
4.
Penerimaan diluar
usaha tani
a.
Upah + gaji.......................................................................................... Rp. 7.800
b.
Bunga + deviden................................................................................. Rp. 425
Jumlah................................................................................................. Rp. 8.225
PENDAPATAN
BERSIH PERUSAHAAN (26.995 + 8.225).................. Rp. 35.220
Contoh
: Laporan KUD .....................................
PENERIMAAN TUNAI
1.
Hasil penjualan
ternak.............................................................................. Rp. 91.000
2.
Penjualan hasil
bumi................................................................................. Rp. 21.000
3.
Tambahan modal
lain............................................................................... Rp. 2.000
4.
Subsidi
pemerintah................................................................................... Rp. 100.000
Jumlah ..................................................................................................... Rp. 214.000
PENGELUARAN TUNAI
1.
ONGKOS VARIABEL
a.
Pembelian hewan
ternak..................................................................... Rp. 43.000
b.
Sewa dan kontrak............................................................................... Rp. 12.000
c.
Makanan ternak
dan bibit................................................................... Rp. 10.000
d.
Pupuk................................................................................................. Rp. 5.000
e.
Bahan baku......................................................................................... Rp. 4.000
Jumlah................................................................................................ Rp. 74.000
2. ONGKOS TETAP
a.
Asuransi.............................................................................................. Rp. 10.000
b.
Perbaikan dan
pemeliharaan gudang.................................................. Rp. 7.000
Jumlah................................................................................................ Rp. 17.000
3. PENYESUAIAN BUKAN TUNAI
a.
Penyusutan mesin............................................................................... Rp. 7.000
b.
Penyusutan
produksi.......................................................................... Rp. 2.000
Jumlah................................................................................................ Rp. 9.000
PENERIMAAN DILUAR USAHA TANI
1.
Penerimaan upah +
gaji............................................................................ Rp. 10.000
2.
Bunga....................................................................................................... Rp. 1.500
Jumlah...................................................................................................... Rp. 11.500
PENDAPATAN
BERSIH PERUSAHAAN (214.000 + 11.500)
– (74.000 + 17.000 + 9.000 ) = Rp. 125.500
}
|
6. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( ANALISIS RATIO )
Tujuan
: - Untuk Dapat mengetahui posisi
- Dapat mengetahui kondisi Bisnis perusahaan secara keseluruhan
- Dapat mengetahui eficiensi, aktivitas
ANALISIS RATIO
|
RATIO
LIKUIDITAS
|
PROVITABILITAS
RATIO
|
RATIO
EFISIENSI
|
Ratio
Lancar
|
Ratio
Cepat
|
Ratio
Perputaran
|
Ratio
Keuntungan
|
ROI
|
R. Perputaran
Persediaan
|
R. Perputaran
Investasi
|
Untuk mencapai hal tersebut diatas, dipergunakan analisis ratio antara
lain sbb :
- Ratio Likuiditas ( Liquiditi ratio ), yaitu ratio untuk mengukur tersedianya dana kas untuk membayar biaya dan membayar hutang jangka pendek.a, Ratio lancar ( Current ratio )Rumusnya : Ratio Lancar =Kegunaan :
- Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangkapendek yang jatuh tempo.
- Standar ratio lancar secara umum adalah 2 kali atau 200 % dari hutang jangka pendek.b. Ratio Cepat ( Quick ratio ) =c. Ratio Perputaran Kas (RPK) ( Turn over of cast ratio ).RPK =Modal Kerja = Aktiva Lancar – Hutang lancar.
- Profitabilitas ratio
- Ratio Keuntungan sebelum bunga dan pajak dengan penjualan bersih,yang rumusnya :
- Return in investmen ratio ( ROI ), yaitu ratio antara pendapatan terhadap investasi pemilik, yang rumusnya :Kegunaan :
- Mengukur efektivitas dari manajemen
- Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih.
- Standar umum ratio ini paling sedikit 58 %
- Ratio Efesiensi.Ratio ini menggambarkan tingkat efesiensi pengelolaan perusahaan dan merupakan petunjuk untuk mengarahkan perusahaan dalam kondisi keseimbangan.
- Ratio perputaran persediaan, yaitu :
- Ratio perputaran investasi :Kegunaan :
- Untuk mengukur kemampuan perusahaan menjual barang dalam kaitannya dengan asset
7.
STUDI KASUS
Laporan KUD Sampoerna yang berlokasi
di desa ................... Kecamatan ................. Kabupaten
........................ pada tanggal 31 – 12 - ........ ,tersusun sebagai
berikut :
- Aktiva yang terdiri dari :
- Harta Lancar jangka pendek- Kas ................................................................. Rp. 1.671.345- Bank................................................................ Rp. 13.097.571- Piutang............................................................ Rp. 48.616.738- Persediaan barang........................................... Rp. 3.522.980- Simpanan di puskud....................................... Rp. 2.800.000Jumlah............................................................... Rp. 69.708.634
- Harta tetap jangka menengah- Kendaraan....................................................... Rp. 10.574.700
- Harta tetap jangka panjang- Tanah + Bangunan.......................................... Rp. 27.428.493- Tanah percontohan usaha................................ Rp. 4.250.000- Mesin-mesin diesel.......................................... Rp. 3.140.528Jumlah............................................................... Rp. 34.819.021Total ( a+b+c )................................................. Rp. 115.102.355
- Pasiva terdiri dari :
- Utang lancar- Utang dagang................................................. Rp. 20.000- Utang biaya..................................................... Rp. 21.000Jumlah............................................................... Rp. 41.000
- Utang tidak lancar jangka menengah- Traktor............................................................ Rp. 3.533.000
- Utang jangka panjang- Bangunan........................................................ Rp. 19.252.085
- Simpanan anggota- Simpanan pokok............................................. Rp.- Simpanan wajib............................................... Rp.- Simpanan sukarela.......................................... Rp.- Tabungan anggota........................................... Rp.- Cadangan........................................................ Rp.- SHU ´2011 yang belum dibagi....................... Rp.- SHU ´2012...................................................... Rp.Jumlah............................................................... Rp. 40.959.000Total ( a+b+c+d )............................................. Rp. 63.785.085Tugas : Buatlah Laporan Neraca, Laporan Laba-Rugi dan coba analisis kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih (ROI).N E R A C A
Aktiva
|
Pasiva
|
Total.............................Rp. 115.102.355
|
Total ........................Rp. 63.785.085
Modal Ekuitas..........Rp. 51.317.270
Total........................Rp.
115.102.355
|
LAPORAN
RUGI-LABA
Total Aktiva.......................................... Rp. 115.102.355
Total Pasiva........................................... Rp. 63.785.085
Pendapatan bersih perusahaan : Rp.51.102.270 (115.102.355 –
63.785.085)
ANALISIS
RATIO
Rumus :
Ʃ aktiva = 115.102.355
Ʃ pasiva = 63.785.085
Laba Bersih = 51.102.270
Modal Kerja = Aktiva Lancar – Hutang lancar
Aktiva Lancar = Rp.
69.708.634
Hutang Lancar = Rp.
41.000.000 - (63.785.085 - 19.252.085 - 3.533.000)
Modal = Rp. 28.708.634 (69.708.634 -41.000.000)
ROI =
= 1,787 = 1,79 %
Jeffry
S. Mamengko, AMd.