I.
PENDAHULUAN.
A.
Sejarah
tanaman vanili
Vanili bukan
tanaman asli Indonesia melainkan berasal dari Mexico. Mula pertama tanaman ini
dikenal oleh orang-orang Aztek pada masa sebelum benua Amerika diketemukan,
yakni sebagai tanaman yang dari buahnya dapat dibuat semacam wangi-wangian untuk
pengharum coklat.
Bunga vanili
bagian-bagiannya tersusun demikian rupa sehingga hanya dinegeri aslinya
(Mexico) saja dapat terjadi penyerbukan secara alami, yakni dengan pertolongan
serangga sebangsa lebah Melipono. Namun buah-buah yang terjadi sebagai hasil
penyerbukan secara alami itupun hanya sedikit, yaitu 1 %.
Karena tidak
dapat berbuah secara alami, Vanili tidak dapat pula berkembang biak ketika pada
tahun 1510 tanaman tersebut diperkenalkan di Eropa. Cara pembiakan vegetatif dengan
mempergunakan stek-stek batang/cabang seperti yang kemudian lazim dilakukan
dalam memperkembangkan biakkan vanili, belum dikenal pada saat itu. Usaha
mendatangkan lebah melipono pun
tidak membawa hasil, karena serangga tersebut ternyata tidak dapat hidup disana.
Pada tahun
1836 CHARLES MORREN berhasil membuahkan vanili dengan cara penyerbukan buatan (
hand polination ). Penemuan baru ini kemudian diperbaiki oleh NEUMAN dalam
tahun 1838, dan yang sampai sekarang diikuti adalah hasil penyempurnaan yang
dilakukan oleh EDMUND ALESIUS dalam tahun 1841.
Vanili
didatangkan di Indonesia pertama kali dalam tahun 1819 dan baru ditanam secara
besar-besaran kira-kira pada tahun 1850, yaitu setelah diketahui cara-cara
penyerbukan buatan.
Setelah
penyerbukan dapat dengan mudah dikerjakan oleh manusia dan perkembang biakan
dapat dilakukan secara vegetatif, maka selanjutnya tanaman vanili berkembang
dengan cepat di daerah-daerah tropis. Lebih-lebih setelah diketahui bahwa tanaman tersebut mendatangkan keuntungan
bagi para penggemarnya. Karena besarnya permintaan akan vanili di pasaran
dunia, areal pertanamannya kian diperluas dan dilipatgandakan.
B.
Arti
Ekonomi.
Vanili adalah
tanaman tropis yang bernilai ekonomi tinggi. Penghasil-penghasil utamanya di
dunia adalah Madagaskar, Meksiko, Kepulauan Oceania, Dominica, Indonesia, Chili
dan Puerto Rico.
Vanili Indonesia ( baca : Jawa ) mempunyai
kadar “ vaniline “ yang tertinggi di bandingkan dengan vanili dari
negara-negara lain ( lihat daftar 1. ).
Dalam tahun 1950 jumlah seluruh produksi
didunia mencapai 3 juta pound Dengan Amerika Serikat sebagai konsumen terbesar
yang mempergunakan vanili itu sebagai bumbu “ ice cream “.
Vanili kebanyakan dipergunakan sebagai
bahan rempah-rempah dalam rumah tanggah, dalam pembuatan makanan ( kue, coklat
dll. ) dan wangi-wangian diantaranya untuk pengharum tembakau di pabrik-pabrik
rokok. Vanili dipergunakan juga di pabrik-pabrik roti pada masa perang dunia
pertama, akan tetapi kemudian di
hentikan, karena harganya terlalu mahal. Sebagai penggantinya dipergunakan “
vanilin “, yaitu vanili sintesis yang dibuat dari minyak cengkeh ( “ Eugenol “
). Juga dalam industri wangi-wangian vanili buatan itu kemudian lebih banyak
diperoleh daripada vanili asli. Walaupun demikian, vanili asli tidak menjadi
terdesak karenanya.
Di Indonesia tanaman vanili umumnya
dianggap sebagai tanaman non tradisional. Akhir-akhir ini pesat sekali
diperkembangkan terutama di Jawa Tengah dan jawa Timur. Perkebunan besar seperti kopi, coklat
dan teh mempergunakan vanili sebagai tanaman dalam penetrapan program
diversifikasi ( penambah-ragaman ). Dalam masa Pelita I penanaman vanili telah
pula dikembangkan ke daerah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung dan Bali.
Daftar 1. : Kadar
vaniline vanili Indonesia dibandingkan negara-negara lain.
Negara Asal
|
Kadar Vaniline
|
Indonesia
|
2,75 %
|
Mexico
|
1,88 %
|
Sailan
|
1,44 %
|
Tahiti
|
1,55 – 2,02 %
|
II.
URAIAN
BOTANI DAN SYARAT-SYARAT TUMBUH.
A.
BOTANI.
1. Bentuk umum.
a.
Akar.
Akar tanaman vanili melekat kuat pada setiap benda yang
ditemuinya atau bergantungan di udara dan dapat mencapai beberapa meter
panjangnya. Apabila mencapai tanah, akar-akar tersebut dapat berfungsi sebagai
pembantu dalam penyerapan zat makanan. Perakaran di dalam tanah pendek-pendek,
tebal 33 mm dan mempunyai bulu-bulu akar yang bercabang-cabang pendek pula.
b.
Batang.
Tidak banyak bercabang, cenderung untuk terus merambat tegak
lurus keatas sepanjang penunjangnya. Beruas-ruas panjang ± 15 cm. Besar batang kira-kira sama
dengan jari tangan orang dewasa, hijau mengandung banyak air dan membentuk
tunas-tunas akar.
c.
Daun.
Tunggal, pipih, memanjang runcing pada ujungnya, letaknya
berselang-seling pada batang,hijau terang, panjang 10 – 22,5 cm.
Tulang-tulangnya sejajar,tetapi tidak jelas pada waktu masih mudah, baru nampak
teraang jika daun sudah tua dan mengering.
d.
Bunga.
Tersusun dalam suatu karangan atau rangkaian berbentuk
tandan. Terdiri dari bunga-bunga sempurnah, yaitu mempunyai alat kelamin jantan
( “ androecium “ ) dan alat kelamin betina ( “ gynaecium “ ). Masalah
pembungaan merupakan masalah yang terpenting pada budidaya tanaman vanili,
karena itu akan diuraikan tersendiri.
e.
Buah.
Berbentuk kapsul, berdaging, lurus , berlingir ( berbentuk agak segitiga ),
panjang 15 – 22 cm dan bergaris-garis. Warnanya mula-mula hijau gelap kemudian
menjadi hijau mengkilap dan pada kulitnya terlihat banyak garis-garis kuning
membujur. Buah telah siap dipetik jika ujungnya juga telah menguning. Lewat
dari saat itu buah-buah akan pecah dengan menyebarkan bau yang harum.
2. Sistimatika dan jenis yang diusahakan di Indonesia
Vanili termasuk jenis vanilla dari famili Orchidaceae (
rumpun anggrek ). Jenis-jenisnya cukup banyak, tetapi yang umumnya diusahakan
di Indonesia dan teampat-tempat lain di dunia adalah vanilla planifolia ANDREWS
yang di negara kita terkenal sebagai “ vanili Jawa “ karena banyak diusahakan
di pulau Jawa.
Rangkain bunganya terdiri dari 15 – 20 bunga, keluar dari
ketiak daun pada bagian pucuk batang. Bunga sedikit berbau, tidak bertangkai,
warnanya kuning kehijau-hijauan dan pucat, panjangnya 5 – 8 cm. Bunga terbuka
hanya selama sehari, terdiri dari 6 helaidaun bunga, 3 helai dibagian luar ( “....pal
“ ), berukuran sedikit lebih besar daripada 3 helai yang terletak dibagian
dalam atau petalnya.
Buahnya berlingir, panjang 12 – 25 cm, diameter 12 – 14 mm
berwarna hijau dan menjadi kekuning-kuningan pada waktu masak, kemudian coklat
tua serta pecah dengan menyebarkan bau harum khas vanili. Biji-bijinya berwarna
hitam kecoklat-coklatan, sebesar kira-kira 0,2 mm.
Daun dan batang v. Planifolia mengandung lendir yang berisi
kristal calcium oksalat yang dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal pada kulit.
V. planifolia merupakan tanaman asli di Mexico, Guatemala,
Honduras, Nicaragua, Costa Rica, El Savador, Panama, India Barat, Colombia,
Venezuela, Suriname, Guyane, Peru dan Solivia.
Jenis-jenis tanaman vanili yang telah dikenal lainnya tidak
sepenting v. Planifolia dan kebanyakan belum juga di jumpai di negara kita,
beberapa diantaranya ialah :
a. V. pompona
SCHIEDE
b. V. tahitensis J.T.KOORE
c. V. garneri ROLFE
d. V. appendicul ta ROLF
e. V. oderata FRESL
f. V. guinensis SFLITBERGER
g. V. grandiflora L.D.L.
h. V. palmarum
L.D.L.
i. V. aphylla
BI.
j. V. sativa
L.D.L.
b. V. tahitensis J.T.KOORE
c. V. garneri ROLFE
d. V. appendicul ta ROLF
e. V. oderata FRESL
f. V. guinensis SFLITBERGER
g. V. grandiflora L.D.L.
V. pompona ( “ vanili pompona “ ) dan v. tahitensis ( “
vanili tahiti “ ) juga diusahakan di negara-negara lain, tetapi tidak sebanyak
v. planifolia.
B.
SYARAT-SYARAT
TUMBUH.
1.
T a n a h
Tanah yang cocok untuk tanaman vanili adalah tanah yang kaya
akan humus, subur, berstruktur remah dan gembur dengan daya pengikat air cukup
serta drainasenya baik. Hal ini sesuai dengan sistim perakaran vanili yang
dangkal sekali.
Tanah liat yang mengandung kapur dan tanah aluvial dengan pH
nya antara 5,5 – 7.5 merupakan tempat yang sangat cocok / baik untuk pertanaman
vanili. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa tanaman vanili tidak tahan pada
tanah yang air tanahnya dangkal ( kurang dari 5 meter ). Kemiringan tanah
sbaiknyan 3 – 7 %. Jika lebih dari ..... % sebaiknya di buat teras.
2.
I k l i m.
Tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian
antara 400 – 800 meter di atas permukaan laut dengan temperatur rata-rata 22 –
25° C dengan kelembaban ( RH ) 70 – 80 %.
Curah hujan sebaiknya 1500 – 2000 mm / tahun yang terbagi dalam 9 bulan bulan
basah dan 3 – 4 bulan kering. Curah hujan selama 8 – 9 bulan tiap tahun
hendaknya cukup tinggi, dan pada saat buahnya akan masak di kehendaki keadaan yang cukup kering, agar
masaknya buah-buah itu dapat berlangsung dengan baik dan kwalitas buahnya
menjadi baik pula. Hujan yang banyak terus menerus dan kelembaban udara yang
cukup tinggi menyebabkan buah vanili kurang wanginya (aromanya).
III.
CARA
BERCOCOK TANAM.
1.
Penanaman pohon pelindung.
Sebelum menanam tanaman vanili terlebih dahulu di sediakan
pohon penaung / pelindung dan pohon panjatan.
Untuk pohon penaung yang juga dapat digunakan sekaligus
sebagai pohon panjatan sebaiknya dipakai pohon-pohon yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. tidak
terlalu rimbun.
2. Sebangsa
leguminosa yang sekaligus dapat memperbaiki keadaan dan kesuburan tanah.
3. Mempunyai
perakaran yang dalam sehingga tidak akan mengganggu perakaran tanaman vanili.
Untuk pohon
pelindung / penaung dapat di pakai seperti pohon kapok, dadap, mindi, suren,
lantoro dan lain-lain. Pohon pelindung yang paling baik dan dapat tumbuh cepat
adalah pohon dadap, akan tetapi karena berdaun rimbun maka perlu diadakan pemangkasan.
Pohon
pelindung ini sebaiknya sudah di tanam satu tahun sebelum penanaman vanili,
dengan maksud agar sudah mempunyai daun yang cukup aman vanili mulai di tanam.
Pohon
pelindung di tanam dengan jarak 1,5 x1,5 meter.
1.
Persiapan
Tanah.
1.1.
Pembuatan
Jalur
Untuk areal penanaman vanili tanah terlebih dahulu di bagi
dalam jalur-jalur selebar 80 cm dan jarak antar jalur 1,50 m. Kemudian pada
jalur-jalur tersebut di gali lubang-lubang tanaman dengan ukuran 60 x 60 x 60
cm.
1.2.
Pembuatan
lubang tanam
Galian tanah bagian atas dan galian bawah di taruh terpisah
di kanan kiri lubang tersebut. Jarak antar lubang 1,50 x 1,50 m. Lubang
tersebut di biarkan terbuka selama 3 – 4 minggu guna mengangin-anginkan dan
setelah itu di tutup kembali.
Tiap tanaman pelindung, diberikan pupuk kandang atau kompos
sebanyak 10 – 20 kg per tanaman pelindung.
2.
P e m b i b
i t a n
Vanili dapat di perbanyak dengan biji atau stek sulur. Untuk
lebih cepatnya maka di tanam dengan stek. Pemilihan bahan bibit untuk dijadikan
bibit harus mempunyai sifat-sifat antara lain :
-
Batangnya sehat.
-
Umur sudah tua,sekitar 10 – 15 tahun
-
Produksinya tinggi
-
Keadaannya subur, kuat serta mempunyai ujung tunas
dengan pertumbuhan cepat.
Tanaman ini di pelihara dengan baik dan di jaga agar
jangan sampai menghasilkan
buah. Dengan jalan memangkas supaya tetap mengeluarkan
sulur-sulur dahan yang baru yang akan di pakai stek bibit. Stek yang baik
adalah yang mempunyai buku-buku ( ruas ) yang agak rapat letaknya satu sama
lain.
Sulur-sulur yang masih muda dan pertumbuhannya subur
dan kuat dengan tunas ujung yang panjang stek untuk bahan tanaman adalah 50 –
75 cm dan mempunyai mata / buku dan mempunyai umur kurang dari 1 tahun, stek
itulah yang nantinya jadi bahan / bibit yang di pakai untuk pembibitan.
IV.
PENANAMAN.
Stek vanili mempunyai 5 buku, daun pada 3 buku bagian pangkal
stek tersebut dibuang, karena bagian ini akan dibenamkan kedalam tanah. Setelah
pohon lantoro / dadap di tanam dilakukan pembersihan rumput disekitar pohon dan
menggemburkan tanahnya dengan mencangkul, lalu menanam stek vanili. Tanamlah
vanili pada awal musim hujan.
Sebelum melakukan penanaman stek, terlebih dahulu stek bibit
di celupkan dalam larutan obat dan untuk menghindari pembusukan pangkal bibit (
bekas potongan ) maka celupkan ke dalam larutan kapur yang cepat kering dan
keras.
Lubang tanaman di buat pada jarak 30 cm dari pangkal pohon
pelindung. Ukuran lubang tanaman adalah 30 cm x 30 cm 30 cm atau 50 x 50 x 50
cm.
Jarak tanam
dalam barisan 1 meter dan antar barisan 1,50 – 3,0 meter. Cara penanaman stek
vanili dilakukan dengan cara memasukkandua atau tiga buku dalam tanah secara
horizontal ( tegak ) gunanya agar perakaran lebih cepat tumbuhnya.
Setelah itu stek yang berada di bagian atas sebaiknya di ikatkan
kepada pohon rambatan dengan tali dari kelopak batang pisang atau tali rafia. Sewaktu mengikat hendaknya jangan di ikat secara ketat, karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Dalam mengikat
perhatikan akar lekat jangan sampai terbalik, akar lekat harus menempel pada
pohon pelindung untuk memanjat / menunjang pertumbuhan tanaman selanjutnya.
Setelah bibit di tanam, lubang tanam di tutup dan di tekan
sedikit dengan cangkul / gatul, jangan ditekan dengan baik dengan kaki atau
tangan, karena dapat merusak bibit.
Kemudian hal yang perlu diperhatikan hendaknya barisan
tanaman di buat dengan cara membujur dengan arah utara-selatan.Gunanya agar
masing-masing tanaman dalam barisan bisa mendapatkan sinar matahari dengan
baik. Juga perlu di perhatikan didalam penanaman vanili ini yaitu tanah di
sekitar tanaman harus selalu basah yaitu dengan jalan di siram.
Cara yang umum dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah ini
yaiu di lakukan dengan cara menutup tanah di bawah tanaman tewrsebut dengan
jerami atau sabut kelapa.
V.
PEMELIHARAAN.
1.
Menyiang /
menyiram.
Untuk memelihara pertumbuhan tanaman vanili maupun pohon
pelindung maka rumput yang ada sekitar tanaman harus selalu di bersihkan yaitu
dengan melakukan penyiangan sebulan sekali.
Tanaman vanili tidak tahan terhadap kekeringan, sehingga di
perlukan penyiraman untuk menghindari kekeringan. Sebaiknya buatkan parit-parit
kecil untuk pengaliran air di sekitar tanaman vanili. Penyiraman / pengaliran
air akan mempergiat perkembangan bunga / buah, sehingga mutu buah akan lebih
baik.
2.
Pemupukan.
Pemupukan dilakukan 2 kali setahun, pada awal dan pada akhir
musim penghujan, terutama pada saat periode istirahat ( setelah panen ). Setiap
tahunnya vanili memerlukan masa istirahat 6 minggu, sebelum memulai lagi
pertumbuhannya di dalam musim penghujan, sehingga pada saat itu merupakan
periode yang baik untuk melakukan pemupukan, baik dengan pupuk kandang maupun
buatan.
Pupuk kandang di berikan satu kali dalam satu tahun dengan
dosis 10 – 20 kg/pohon. Sedang untuk pupuk buatan, setiap hektarnya tanaman
vanili memerlukan jenis dan jumlah pupuk sebagai berikut:
4 kg N ( -+ 8 kg Urea ) 2
kg P2O5 ( -+ 4 kg TSP
8 kg K2O dan
4 kg Cl ( -+ 14 kg KCL
5 kg CaO ( -+ 10 kg CaCO3)
2,5 kg Mg ( -+ 10 kg MgSO4.H2O ), pemupukan buatan terutama setelah panen.
3.
Pemangkasan.
a.
Pemangkasan
pohon pelindung.
Pemangkasan pohon pelindung bertujuan untuk :
-
Mengatur cahaya matahari ( tingkat penyinaran ) yang
cukup untuk kebutuhan tanaman.
-
Memudahkan peredaran udara dan pemeliharaan tanaman.
-
Mengurangi kelembaban udara selama musim hujan.
-
Mempertahankan tingkat keteduhan tertentu selama musim
kering.
Pemangkasan ada 2 cara yaitu pemangkasan bentuk dan
pemangkasan pengaturan.
-
Pemangkasan
bentuk :
Dilakukan setinggi 2 meter di atas permukaan tanah, sehingga
terjadi percabangan yang melebar setinggi 2 meter untuk melengkungkan batang
vanili
-
Pemangkasan
pengaturan:
Dilakukan 20 cm di atas lengkungan batang vanili dan lakukan
pemangkasan setengah dari jalur pohon pelindung dengan sistim selang satu
baris. Pemangkasan pengaturan ini di lakukan setiap awal musim penghujan dan
pada musim penghujan berikutnya giliran pada separuh yang belum di pangkas. Di
lakukan juga pemotongan ranting cabang di akhir musim penghujan apabila pertumbuhannya terlalu lebat.
b.
Pemangkasan
tanaman vanili.
Ada 3 macam pemangkasan tanaman vanili yaitu pemangkasan
bentuk, pemangkasan produksi dan pemangkasan pemeliharaan.
-
Pemangkasan
bentuk bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman yang kuat dan
seimbang. Caranya potonglah 15 cm dari ujung tanaman vanili yang di lengkungkan
dan sisahkan tiga cabang yang baik untuk dipelihara.
-
Pemangkasan
produksi bertujuan untuk mendorong keluarnya bunga dan menyempurnakan
pertumbuhan buah. Potonglah 10 – 15 cm ujung tanaman menjelang musim berbunga
dan lakukan juga pemotongan pucuk setelah berbunga untuk menyempurnakan
pembuahan.
4.
Perambatan
tanaman vanili.
Dengan adanya pohon pelindung tanaman vanili akan merambat /
memanjat padanya. Dalam perambatannya di kenal 2 cara yaitu :
-
Pelengkungan
bolak balik.
Setelah mencapai 2 m, tanaman vanili memanjang pada pohon
pelindung, lengkungan tanaman vanili kebawah, tapi setelah ujung tanaman
mencapai 50 cm di atas permukaan tanah, lengkungan kembali ke atas. Demikian
seterusnya sampai terbentuk semacam lingkaran tanaman
vanili.
-
Pelengkungan
sistim rumbai
Pelengkungan tanaman seperti cara bolak balik, akan tetapi
saat ujung tanaman mencapai 30 cm di atas permukaan tanah potonglah, pemotongan
ini akan mendorong tumbuhnya tunas-tunas baru lebih banyak, kemudian lakukan
pelengkungan ke atas sehingga terbentuk semacam rumbai.
5.
Penanaman
tanaman leguminosa.
Tanamlah tanaman leguminosa ( misalnya orok-orok ) pada parit
diantara barisan. Tanaman ini berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah,
mencegah tanaman mati ( pada tanah-tanah miring ), untuk mempertahankan
kelengkungan, jika dipotong dapat di manfaatkan sebagai penutup tanah.
VI.
HAMA DAN PENYAKIT.
1.
Hama.
Hama yang sering menyerang pada tanaman vanili adalah bekicot
yang merusak daun, buah dan batang vanili. Pemberantasan daripada hama ini di
lakukan dengan cara mengumpulkan bekicot yang ada di pertanaman kemudian di
hancurkan dalam lubang galian.
2.
Penyakit.
Penyakit yang sering menyerang tanaman vanili sebagai berikut
:
2.1.
Noda-noda
coklat pada batang ( Nectria
Vanillae Zim ).
Penyakit ini sering menyerang pada batang / sulur dahan
vanili, dan kadang-kadang menyerang daun. Tanda-tanda serangan pada
batang-batang yang sudah dewasa terdapat noda-noda berwarna coklat pucat dan
kemudian berwarna hitam yang melingkar pada batang. Batang yang terserang ini kemudian mengkerut dan akhirnya mati.
Jika batang yang terserang ini di belah pada bagian dalamnya
kelihatan berwarna coklat. Salah satu cara pemberantasan penyakit ini adalah
memotong batang-batang yang sakit kemudian di bakar.
2.2.
Penyakit
noda-noda hitam.
Penyakit ini menyerang pada bagian atas dan bawa dari daun.
Tanda-tanda serangan terdapatnya noda-noda yang bundar dan hitam sebesar 5 – 15
mm, yang di tumbuhi benang-benang cendawan, yang menyebabkan matinya daun
tersebut.
Cara pemberantasannya adalah memotong daun-daun yang
terserang kemudian di bakar. Pencegahannya dapat mempergunakan fungisida
seperti Benlate, Dithane M-45 atau Antracol
dengan dosis 1 – 2 sendok teh dalam 10 liter air.
2.3.
Penyakit
noda-noda coklat pada buah.
Penyakit ini menyerang buah mudah yang hampir dewasa, gejala
serangan terdapatnya noda-noda coklat tuah pada buah, yang mengakibatkan rendah.
pemberantasan penyakit ini dapat menggunakan fungisida seperti Benlate, Dithane
M-45 atau Antracol dengan dosis 1 – 2 sendok teh dalam 10 liter air.
2.4.
Calospora
Vanillae Wassec.
Penyakit ini menyerang daun, batang dan buah. Tanda-tanda
serangan terdapatnya noda-noda yang semula licin dengan pembatasan yang jelas
yang berwarna coklat muda kekuning-kuningan.
Pemberantasannya dapat di lakukan dengan jalan memotong dan
membakar bagian-bagian yang terserang. Disamping itu pohon pelindung di kurangi
supaya lebih banyak mendapat sinar.
2.5.
Calospora
Vanillae Wassec.
Penyakit ini menyerang daun, batang dan buah. Tanda-tanda
serangan terdapatnya noda-noda yang semula licin dengan pembatasan yang jelas
yang berwarna coklat muda kekuning-kuningan.
Pemberantasannya dapat di lakukan dengan jalan memotong dan
membakar bagian-bagian yang terserang. Disamping itu pohon pelindung di kurangi
supaya lebih banyak mendapat sinar.
2.6.
Penyakit
Busuk Buah ( Phytoptora ).
Penyakit ini menyerang buah vanili yang masih muda.
Tanda-tanda serangan, jika serangan pada pangkal buah akan gugur dan bila
menyerang pada bagian tengah buah akibat serangan ini buah akan berwarna hitam,
kering kemudian mati. Pemberantasannya dapat di lakukan dengan mempergunakan
fungisida seperti Banlate, Dithane M-45 dan Antracol dengan dosis 1 - 2 sendok
teh untuk 10 liter air.
2.7.
Penyakit
Busuk Akar ( Fusarium sp )
Serangan jamur ini mengakibatkan sebagian besar tanaman
vanili di Jawa Tengah menjadi rusak. Bagian akar yang terserang , hitam busuk
lalu mengering ( seperti busuk batang ) dan memutuskan hubungan bagian bawah
tanaman, sehingga mengakibatkan mati. Pengendaliannya dengan memotong bagian akar yang terserang lalu di bakar,
atau dengan penyemprotan fungisida seperti Banlate, Dithane M-45 dan Antracol
dengan dosis 2 sendok teh dalam 10 liter air.
VII.
MENGAWINKAN
VANILI.
Tanaman vanili mulai berbunga pada umur 18 – 24 bulan,
biasanya pada bulan-bulan agustus sampai bulan oktober. Vanili tidak dapat
melakukan penyerbukan sendiri, karena kepala putik tertutup oleh Labellum yang
terbentuk dari daun bunganyang ke enam. Penyerbukan vanili tidak dapat pula oleh angin atau serangga, sehingga
harus dilakukan oleh manusia.
Cara
mengawinkan :
-
Siapkan lidi atau bambu sepanjang 10 cm.
-
Pegang bunga dengan tangan kiri, hingga bagian
belakang tangkai putik dan benang sari bersandar pada jari telunjuk.
-
Tangan kanan dengan bantuan lidi / bambu mengangkat
rostellum yang menghalangi putik dan kepala sari, lalu kepala sari di lekukkan
menuju kearah kepala putik, di tekan sedikit sehingga ke duanya bertemu atau
sampai terjadi penyerbukan.
VIII. PANEN DAN PASCA PANEN.
Sejak pembuahan hingga siap petik tanaman vanili memerlukan
waktu 9 bulan. Buah vanili yang sudah tua warnya mulai hijau kekuningan dengan
panjang 15 – 25 cm. Di Jawa Tengah pemetikan / panen buah vanili di lakukan
pada awal bulan mei sampai juli.
Penyuluh Pertanian :
Jeffry S.
Mamengko, A Md
Kertas kerja yang amat bagus sekali.
BalasHapusmasalah tanaman Vanila aku tidak berbunga walau pun sudah berusia 2 tahun 6 bulan.
Jaffery, bagaimana caranya supaya tanaman Vanila aku berbunga.Saya tinggal di Kelantan.Malaysia.
TKasih Jeffery.
I,m from Jeli.Kelantan.Malaysia.
BalasHapusCongratulation .Your paper on Vanilla is very good.
My problem is, My Vanilla is aready 2 years 6 months old but it never have any sign of to start flowering.Can you give me some advice.
Thanking you.
Pak Long
Informasi yang sangat baik Pak tentang musim panen buah vanilla,kebanyakan petani terlampau dini memanen buahnya, kebetulan juga sebagai petani vanilla di Jawa Barat di mana Kami tengah mencari mitra petani ataupun yang bisa memasok buah vanilla hijau/ basah kepada Kami. Informasi dapat disampaikan via email melalui agusramadas@yahoo.co.id
BalasHapusArtikel yang sangat bagus lengkap. Informatif.
BalasHapusNamun ada yang ingin saya pertanyakan. Apakah manfaat Kadar Vaniline untuk tubuh? Terimakasih.
Sayang sekali hitungan hasil per batang berapa kilo tidak di jelas kan.. Secara ekonomi untung atau rugi kita gk tau..harga mahal blm tentu untung bila di terap ksn secara nyata di lapangan
BalasHapusIya nih.... udah lama gak ada balasan dari admin. Untung rugi, analisa hasil usahanya bagaimana. 1 ha ditanami berapa batang kemudian dapat hasil berapa ton. Tolong dijelaskan.
BalasHapusUntuk 1 ha lahan bisa ditanami 3000 bibit tanaman vanili. Banyaknya tandan dalam satu pohon tanaman vanili bervariasi, 15 hingga 20 tandan. Dengan masing-masing tandan 15 sampai 20 buah, maka satu pohon akan terdapat 225-400 polong.sebaiknya jumlah tandan dalam satu pohon dibatas agar hasil produksi lebih baik dan buah lebih seragam. Untuk 1 ha bisa didapat 6000 kg vanili basah/hijau. Jika dikeringkan maka didapat 1000 kg vanili kering siap jual.untuk standard sorting dan grading buah vanila sebagai berikut # 20 cm>(grade A), 18-19 cm( grade B), 15-17cm(grade c), 10-14 cm(grade D) dan buah pecah, polong tidak sempurna(Reject).salam petani sukses!
BalasHapusUntuk 1 ha lahan bisa ditanami 3000 bibit tanaman vanili. Banyaknya tandan dalam satu pohon tanaman vanili bervariasi, 15 hingga 20 tandan. Dengan masing-masing tandan 15 sampai 20 buah, maka satu pohon akan terdapat 225-400 polong.sebaiknya jumlah tandan dalam satu pohon dibatas agar hasil produksi lebih baik dan buah lebih seragam. Untuk 1 ha bisa didapat 6000 kg vanili basah/hijau. Jika dikeringkan maka didapat 1000 kg vanili kering siap jual.untuk standard sorting dan grading buah vanila sebagai berikut # 20 cm>(grade A), 18-19 cm( grade B), 15-17cm(grade c), 10-14 cm(grade D) dan buah pecah, polong tidak sempurna(Reject).salam petani sukses!
BalasHapusUntuk 1 ha lahan bisa ditanami 3000 bibit tanaman vanili. Banyaknya tandan dalam satu pohon tanaman vanili bervariasi, 15 hingga 20 tandan. Dengan masing-masing tandan 15 sampai 20 buah, maka satu pohon akan terdapat 225-400 polong.sebaiknya jumlah tandan dalam satu pohon dibatas agar hasil produksi lebih baik dan buah lebih seragam. Untuk 1 ha bisa didapat 6000 kg vanili basah/hijau. Jika dikeringkan maka didapat 1000 kg vanili kering siap jual.untuk standard sorting dan grading buah vanila sebagai berikut # 20 cm>(grade A), 18-19 cm( grade B), 15-17cm(grade c), 10-14 cm(grade D) dan buah pecah, polong tidak sempurna(Reject).salam petani sukses!
BalasHapusUntuk 1 ha lahan bisa ditanami 3000 bibit tanaman vanili. Banyaknya tandan dalam satu pohon tanaman vanili bervariasi, 15 hingga 20 tandan. Dengan masing-masing tandan 15 sampai 20 buah, maka satu pohon akan terdapat 225-400 polong.sebaiknya jumlah tandan dalam satu pohon dibatas agar hasil produksi lebih baik dan buah lebih seragam. Untuk 1 ha bisa didapat 6000 kg vanili basah/hijau. Jika dikeringkan maka didapat 1000 kg vanili kering siap jual.untuk standard sorting dan grading buah vanila sebagai berikut # 20 cm>(grade A), 18-19 cm( grade B), 15-17cm(grade c), 10-14 cm(grade D) dan buah pecah, polong tidak sempurna(Reject).salam petani sukses!
BalasHapusMantap pak Jeffry, artikel yang sempurna, bisa di jadikan refrensi bagi saya yang masih pemula.
BalasHapusTrims.
Salam.
Mantap pak Jeffry, artikel yang sempurna, bisa di jadikan refrensi bagi saya yang masih pemula.
BalasHapusTrims.
Salam.
Saya mulai tertarik untuk membudidayakan tanaman ini dikebun saya...Kelihatannya prospek di vanili sangat cerah asalkan perawatan dan pasca panen harus diperhatikan.Karena kebanyakan petani diIndonesia disaat tahap akhir mereka kurang memerhatikannnya dgn baik sehingga harga yang mereka jual rendah.
BalasHapus